Desa Bumi Jaya Serap Inovasi Digital dan Lingkungan dari Randupitu Pasuruan

Studi Tiru Tingkatkan Transformasi Pelayanan dan Tata Kelola Berkelanjutan

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Semangat perubahan menuju desa yang lebih modern dan berkelanjutan terus digaungkan oleh Pemerintah Desa Bumi Jaya, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui kegiatan studi tiru ke Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bumi Jaya, rombongan datang dengan tujuan utama menyerap langsung praktik-praktik unggulan yang telah diterapkan Desa Randupitu dalam bidang digitalisasi layanan publik dan pengelolaan lingkungan berbasis partisipasi warga. Sambutan hangat diberikan oleh jajaran perangkat Desa Randupitu, dengan Sekretaris Desa, Moh. Sifa’urokhman, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.

“Kami merasa terhormat atas kedatangan rekan-rekan dari Kalimantan Selatan. Semoga yang kami bagikan hari ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat dan bisa diadaptasi di Desa Bumi Jaya,” ucap Sifa’urokhman dalam sesi penerimaan.

Selama kunjungan berlangsung, para peserta diajak melihat langsung implementasi berbagai inovasi digital yang telah dijalankan di Desa Randupitu. Mulai dari layanan administrasi desa secara online, sistem informasi kependudukan digital, hingga pengelolaan sampah yang terintegrasi melalui bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R). Tidak hanya itu, sesi diskusi dua arah juga menjadi ruang berbagi ide dan pengalaman antar perangkat desa.

Menurut Kepala Desa Bumi Jaya, kunjungan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, sekaligus bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari tingkat desa, asalkan ada kemauan dan arah yang jelas.

“Kami pulang membawa banyak inspirasi dan semangat baru. Banyak hal yang bisa kami terapkan langsung di Bumi Jaya, khususnya dalam mendorong efisiensi pelayanan dan meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama untuk terus belajar, berinovasi, dan membangun desa dari akar rumput. Pertemuan lintas pulau ini menjadi bukti bahwa sinergi antar desa bisa menjadi kunci dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam era transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan.

(SB/ARYA)



Lebih baru Lebih lama