Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Sebuah gebrakan inspiratif kembali hadir dari dunia peternakan rakyat. Koperasi Unit Desa (KUD) Suka Makmur, yang berbasis di Grati, Kabupaten Pasuruan, sukses memperkenalkan inovasi terbaru dalam sistem peternakan sapi perah. Bukan sekadar kandang, namun sebuah konsep futuristik yang mereka sebut Villa Sapi Grati, tempat tinggal modern untuk sapi yang sekaligus menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Sabtu (12/7)
Alih-alih menghadirkan kandang konvensional, Villa Sapi Grati dirancang menyerupai tempat peristirahatan mewah dengan standar kenyamanan tinggi. Kebersihan lingkungan, ventilasi yang optimal, serta bedding empuk dan kering menjadi elemen utama. “Kalau sapinya mau istirahat, dia tinggal rebahan di bedding ini. Nyaman, seperti manusia di kasur hotel,” ujar Evi Zaenal Abidin, pengelola kandang, sambil tersenyum.
Tak hanya berfokus pada kenyamanan hewan, Villa Sapi Grati juga mengusung sistem peternakan terpadu. Pengelolaan pakan, sanitasi, hingga pengolahan limbah dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi. Hasilnya nyata: tingkat stres hewan menurun, produktivitas susu meningkat, dan bau lingkungan pun berkurang drastis.
Menurut H. Winaryo Sujoko, Ketua DPD TMI Pasuruan Raya, pendekatan ini memberikan nilai tambah yang besar, tidak hanya bagi peternak lokal tapi juga sektor pertanian secara luas. “Kalau kita lihat, sapi yang diumbar (lepas bebas) memang terlihat bebas, tapi ternyata produksinya kalah jauh dibanding yang dirawat secara terukur seperti di sini. Edukasi ini penting agar paradigma peternakan berubah,” jelasnya.
Yang tak kalah menarik, Villa Sapi Grati kini juga menjadi pusat pembelajaran bagi peternak dan masyarakat umum. Banyak peternak dari luar daerah datang untuk studi banding, sekaligus menyerap inspirasi dari sistem pemeliharaan sapi modern yang dikembangkan di sini. Dengan pendekatan visual dan praktik langsung, pengunjung dapat melihat dan membandingkan efektivitas metode pemeliharaan yang terukur.
Lebih dari sekadar inovatif, Villa Sapi Grati juga berorientasi pada keberlanjutan lingkungan (sustainability). Limbah ternak diolah menjadi pupuk organik, sementara kotoran sapi dikonversi menjadi biogas yang digunakan untuk kebutuhan energi di sekitar kandang. Seluruh proses dikembangkan dengan prinsip ramah lingkungan dan efisiensi energi.
Menurut pengurus KUD Suka Makmur, konsep villa sapi ini adalah bentuk komitmen koperasi dalam mendorong transformasi sektor peternakan rakyat ke arah yang lebih modern, produktif, dan berdaya saing tinggi. Mereka ingin membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, peternakan bisa menjadi sektor unggulan yang tak kalah dari industri lainnya.
Villa Sapi Grati bukan hanya tentang kandang sapi. Ini adalah simbol dari bagaimana keberanian untuk berubah dan berinovasi dapat membawa dampak besar bagi masyarakat. Dan siapa sangka, dari desa kecil di Grati, lahir sebuah pionir kandang sapi modern—nyaman untuk hewan, edukatif bagi masyarakat, dan lestari bagi alam.
(Zack/Arya)