Uji Solidaritas dan Ketangguhan di Gunung Arjuna
Malang, Seputarperistiwanews.com — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Trigapala Universitas Muhammadiyah Malang kembali menggelar kegiatan Pendidikan Lanjutan (DIKJUT) dengan tema “Meningkatkan Solidaritas dengan Tantangan dan Tangguhkan Rasa dengan Medan”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 19–20 Juli 2025, di kawasan Alas Tengah, Gunung Arjuna via Tambakwatu. Kamis (14/8)
DIKJUT merupakan tahap lanjutan dari pendidikan dasar yang bertujuan untuk menguji fisik, mental, dan kemampuan bertahan hidup anggota Trigapala. Seluruh anggota UKM Trigapala terlibat aktif dalam kegiatan ini, yang dirancang untuk memperkuat solidaritas melalui tantangan nyata di alam bebas.
Kegiatan ini terbagi dalam dua divisi utama: Gunung Hutan (GH) dan Lingkungan Hidup (LH). Masing-masing divisi menjalankan misi penelitian dan survival sesuai dengan fokus keilmuan mereka.
Pendakian dimulai dari titik awal menuju Alas Tengah, pos 3 Gunung Arjuna. Divisi Lingkungan Hidup melakukan analisis vegetasi, mulai dari pencarian kawasan yang akan di-plotting hingga pengambilan data lapangan. Sementara itu, Divisi Gunung Hutan menjalankan survival training, meliputi identifikasi tumbuhan, pembuatan perangkap hewan, dan navigasi darat.
Kegiatan ditutup dengan apel penutup sebagai simbol refleksi dan evaluasi atas pengalaman yang telah dilalui.
“Medannya benar-benar menantang. Kami harus mengatur strategi agar logistik cukup sampai akhir perjalanan. Materi survival yang diajarkan benar-benar terbukti bermanfaat. Kami belajar mengandalkan alam tanpa merusaknya,” ujar Indri Anggraeni Noviyati, peserta dari Divisi Gunung Hutan.
“Melakukan analisis vegetasi di medan seperti ini bukan hal mudah. Tapi dari sini saya belajar betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan. Data yang kami dapat akan sangat berguna untuk penelitian dan konservasi,” ungkap Anisa Maulidiyah, peserta dari Divisi Lingkungan Hidup.
“Pendidikan dan Pelatihan Lanjut ini bukan hanya sekadar pendakian, tetapi juga bagian dari proses pembentukan karakter kalian. Saya berharap kegiatan ini melahirkan anggota yang lebih solid, terampil, dan peduli pada kelestarian alam,” tegas Leo Nardo Murtadho, Ketua Umum UKM Trigapala.
Kegiatan DIKJUT ini menjadi bukti bahwa pendidikan luar ruang bukan sekadar petualangan, melainkan proses pembentukan karakter, keterampilan, dan kesadaran ekologis. Trigapala terus berkomitmen mencetak generasi mahasiswa yang tangguh, bersolidaritas tinggi, dan peduli terhadap kelestarian alam Indonesia.
(TRIGAPALA / ARYA)
