Pasuruan, Seputarperistiwanews.com — Di tengah tekanan ekonomi dan naik-turunnya harga kebutuhan pokok, Koramil 0819/10 Bangil tampil sebagai garda terdepan dalam meringankan beban masyarakat. Sabtu pagi ini, Makoramil Bangil menjadi pusat perhatian warga dengan digelarnya Gerakan Pasar Murah yang langsung diserbu ratusan warga. Sabtu (23/8)
Dipimpin oleh Sertu Moh. Umar bersama tiga personel lainnya, kegiatan ini menyuplai 1 ton beras dalam 200 sak ukuran 5 Kg. Tak butuh waktu lama, dalam kurun dua jam, seluruh stok beras ludes terjual. Antrean warga mengular sejak pagi, menunjukkan betapa tingginya kebutuhan dan antusiasme terhadap program ini.
Pada Sabtu pagi, 23 Agustus 2025, dua personel Koramil menjemput beras dari Gudang Bulog Gempol pukul 08.00 WIB. Beras tiba di Makoramil Bangil sekitar pukul 08.50 WIB dan kegiatan pasar murah resmi dibuka pukul 09.00 WIB. Antusiasme warga begitu tinggi, sehingga seluruh 1 ton beras habis terjual dalam waktu dua jam. Kegiatan ditutup pukul 11.30 WIB dengan hasil maksimal, terang Sertu Umar
Kegiatan ini bukan sekadar distribusi logistik, melainkan simbol nyata kepedulian TNI terhadap stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Di tengah fluktuasi harga bahan pokok, kehadiran pasar murah menjadi oase harapan bagi warga Bangil.
Di tengah hiruk-pikuk kegiatan Gerakan Pasar Murah yang digelar Koramil 0819/10 Bangil, suara haru datang Didit, warga Kelurahan Pogar, salah seorang warga yang turut hadir. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian TNI terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
"Terima kasih Pak Dandim Pasuruan, terima kasih tentara. Kegiatan ini sangat membantu kami yang sedang kesulitan," ucap Didit dengan nada penuh haru.
Baginya, pasar murah bukan sekadar distribusi beras, melainkan bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat. Di saat harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, langkah cepat dan tanggap dari Koramil Bangil menjadi angin segar bagi warga yang berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ungkapan Didit menjadi simbol suara hati masyarakat: bahwa kepedulian dan aksi nyata jauh lebih berarti daripada sekadar janji.
Koramil 0819/10 Bangil membuktikan bahwa sinergi antara aparat dan rakyat bukan hanya slogan, melainkan aksi nyata yang berdampak langsung. Harapan pun mengalir agar kegiatan serupa dapat digelar secara rutin di wilayah lain.
(ARYA)