30 Hari KKN UMMA, Posko Desa Rompegading Dapat “Suplemen” Semangat dari Tim Monev Ketua Yayasan

Maros, Sulawesi Selatan, Seputarperistiwanews.com - Selama 30 hari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muslim Maros (UMMA) Angkatan IX Tahun 2025, Posko Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, mendapat kunjungan istimewa dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) UMMA, pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh program kerja berjalan sesuai rencana, menilai manfaat kegiatan, memberi umpan balik untuk perbaikan, mengidentifikasi hambatan beserta solusinya, serta mengukur capaian hasil dan dampak bagi masyarakat maupun mahasiswa.

Tim Monev terdiri dari Ketua Yayasan Pendidikan Islam Maros (YAPIM) Dr. H. Muhammad Ikram Idrus, S.E., M.S., Wakil Rektor II UMMA Muhammad Izzdin Idrus, S.P., M.P., Dekan FKIP UMMA Fitrawahyudi, S.Pd., M.Hum., Dekan FAPERTAHUT UMMA Andi Khairil A. Samsu, S.Hut., M.Hut., serta Ketua LPM UMMA Hikmah Rusdi, S.Pd., M.Pd.

Dalam kunjungan tersebut, Koordinator Desa (Kordes) Bung Aswadi Hamid memaparkan realisasi sembilan program kerja Posko KKN Rompegading secara terstruktur dan sistematis sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan KKN UMMA di Desa Rompegading.

“Kunjungan ini menjadi ‘suplemen semangat’ bagi kami. Dari 13 posko di lima kecamatan se kabupaten Maros, Posko KKN UMMA Desa Rompegading mendapat kehormatan dikunjungi langsung Ketua Yayasan didampingi Dekan dan Ketua LPM,” ujar Aswadi Hamid penuh antusias.

Apresiasi juga datang dari para pimpinan fakultas. Dekan FKIP UMMA, Fitrawahyudi, S.Pd., M.Hum, menyoroti keberhasilan program pelatihan pengembangan SDM untuk TK-PAUD, SD, dan TPQ yang membangun karakter akhlakul karimah serta gerakan gemar menabung sejak dini.

Dekan FAPERTAHUT UMMA, Andi Khairil A. Samsu, S.Hut., M.Hut., mengapresiasi pelatihan olahan labu kuning bagi warga sebagai upaya memanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

Sementara itu, Ketua LPM UMMA, Hikmah Rusdi, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya keberlanjutan program, termasuk pendampingan Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek yang kini menghasilkan produk UMKM kerupuk labu kuning sebagai ciri khas desa.

Ketua YAPIM, Dr. Ikram Idrus, S.E., M.S., berpesan kepada mahasiswa agar terus mengabdi bersama masyarakat, meringankan peran guru, memanfaatkan sekolah alam, dan meninggalkan kesan positif yang akan dikenang warga.

Turut hadir menyambut Tim Monev, Kepala Desa Rompegading, Arfah, S.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rika Riyanti, S.Pd., M.Pd., Ketua TP-PKK Desa, PPL, BPP Cenrana, Binmas, Kordes dan Sekretaris KKN UIN Alauddin Makassar dan ITB Nobel, serta seluruh peserta KKN UMMA Posko Rompegading.

(Aswadi Subhan / ARYA)

Lebih baru Lebih lama