Pasuruan, Seputarperistiwanews.com — Dalam rangka memperkuat sistem tanggap darurat berbasis masyarakat komunitas dan relawan, Command Center 112 Kabupaten Pasuruan menggelar pertemuan lintas komunitas relawan di ruang pertemuan pusat layanan tersebut, Kamis (24/7). Kegiatan ini diinisiasi oleh petugas Command Center 112 dan disampaikan kepada Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Sony Nuhmana.
Pertemuan yang berlangsung malam itu dihadiri oleh perwakilan dari berbagai relawan dan Komunitas, diantaranya layanan Ambulan ILKP, PSC119, Ambulan PMI, Redkar Kabupaten Pasuruan, serta Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Bangil. Agenda utama adalah penyampaian usulan jejak pendapat terkait pengembangan Aplikasi Responder 112, sebuah inovasi digital yang dirancang untuk mempercepat respons dalam situasi darurat.
Irwansah, Call Taker 112 yang mewakili Command Center 112 pada bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Pasuruan, menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki sejumlah fitur strategis, termasuk :
- Integrasi antar layer pelaporan, memungkinkan relawan meneruskan laporan langsung ke tingkat penanganan lanjutan (layer 3).
- Sistem alarm otomatis yang aktif saat laporan masuk, memudahkan deteksi dini dan respons cepat.
- Ukuran ringan (sekitar 10–12 MB), sehingga dapat dipasang di perangkat pribadi relawan tanpa membebani memori ponsel.
“Kami ingin memastikan bahwa relawan dari berbagai komunitas memahami cara kerja aplikasi ini, termasuk kategori laporan dan alur penanganannya,” ujar Irwansah.
Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi berkelanjutan agar relawan dapat berperan aktif dalam sistem pelaporan darurat. Meskipun pemasangan aplikasi difokuskan pada Koordinator Wilayah (Korwil), seluruh relawan tetap diberi kesempatan untuk menginstal dan menggunakan aplikasi secara mandiri.
“Tujuannya bukan hanya teknis, tapi membangun budaya tanggap darurat yang inklusif dan berbasis partisipasi warga,” tambahnya.
Moh. Farhan Ali, relawan pemadam kebakaran (Redkar) Kabupaten Pasuruan, menyambut baik kehadiran aplikasi ini. Ia berharap informasi yang diterima oleh Command Center dapat tersampaikan lebih cepat dan akurat, sehingga relawan terdekat dapat segera mengambil langkah menuju lokasi kejadian.
Sementara itu, Gihan dari PSC119 dan M. Syahru Ramadhan dari PMI Kabupaten Pasuruan menyampaikan harapan agar Command Center 112 dapat memperluas jejaring kolaborasi, termasuk dengan puskesmas dan lembaga pemerintah lainnya, guna memperkuat sinergi dalam penanganan darurat.
"Menuju Layanan Publik yang Responsif dan Kolaboratif"
Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju percepatan pemahaman dan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik, khususnya dalam penanganan situasi darurat di Kabupaten Pasuruan. Dengan keterlibatan aktif relawan, program Responder 112 diharapkan mampu menjangkau lebih luas dan memberikan dampak nyata bagi keselamatan masyarakat.
(ARYA)