SAMPANG, Seputarperistiwanews.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Sampang menggelar Open Turnamen Catur yang dilaksanakan di Gedung Sanika Satyawada, pada Rabu malam (25/6/2025). Dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Turnamen ini digelar dengan diikuti 100 lebih peserta. Giat ini sebagai bentuk pendekatan Polres kepada masyarakat, terutama kepada para pecinta catur. Kegiatan tersebut menjadi wadah silaturahmi antara aparat kepolisian dengan warga, sekaligus untuk mencari bibit-bibit pecatur berbakat dari wilayah Kabupaten Sampang.
Kapolres Sampang AKBP Hartono, S.Pd., MM menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan wujud komitmen Polri dalam membangun kedekatan dan komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tapi juga bisa hadir di tengah masyarakat dalam kegiatan positif seperti ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-79, yaitu "Polri untuk Masyarakat". Menurutnya, dengan semakin dekatnya hubungan antara polisi dan warga, pelayanan publik yang diberikan kepolisian juga akan semakin maksimal dan humanis.
Turnamen catur ini diinisiasi langsung oleh Kapolres Sampang dan dipersiapkan secara serius dengan melibatkan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabupaten Sampang sebagai panitia teknis pelaksana. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem Swiss 6 babak yang umum digunakan dalam kejuaraan catur profesional.
IPTU Indarta H., SH., MM selaku penanggung jawab lomba menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. "Alhamdulillah, peserta yang mendaftar mencapai lebih dari 100 orang. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat mendukung kegiatan yang digagas oleh Polres," terangnya
Peserta yang mengikuti lomba terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pegawai dan masyarakat umum. Bahkan beberapa peserta berasal dari luar kecamatan Sampang, menandakan bahwa kegiatan ini memiliki daya tarik yang luas.
Selain memperebutkan hadiah dan trofi, kegiatan ini juga menjadi ajang adu kemampuan antarpecatur lokal yang selama ini jarang mendapat wadah untuk menyalurkan bakatnya. Panitia pun memastikan bahwa turnamen berjalan sportif, adil, dan transparan.
Fasilitas pertandingan disiapkan dengan baik, termasuk papan catur standar turnamen, jam catur digital, dan ruangan yang nyaman. Seluruh rangkaian acara dikawal ketat oleh panitia guna memastikan tidak ada kecurangan selama perlombaan berlangsung.
Turnamen ini juga menjadi ajang penguatan solidaritas sosial antara polisi dan masyarakat. Melalui suasana santai namun kompetitif, kepercayaan publik terhadap institusi Polri diharapkan semakin meningkat.
Menurut IPTU Indarta, lomba catur ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga simbol bahwa Polres Sampang terbuka dan siap menerima kritik, saran, serta menjalin komunikasi dua arah dengan warga. "Kegiatan ini akan kami evaluasi dan besar harapan bisa diagendakan secara rutin setiap tahun," tuturnya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta, serta dukungan penuh dari masyarakat dan pecatur lokal, turnamen ini dianggap sukses dan membawa semangat positif dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79.
Sebagai penutup, Kapolres Sampang mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia. Ia berharap dari kegiatan ini akan muncul atlet-atlet catur berbakat yang nantinya dapat membawa nama Kabupaten Sampang ke ajang yang lebih tinggi.
(Haris)
