Tanggap Cepat Kanit Binmas Polsek Bangil Atasi Bencana Hujan Deras dan Angin Kencang

Bangil, Seputarperistiwanews.com - Hujan sangat deras yang disertai angin kencang pada Minggu siang, 9 Februari 2025, melanda wilayah Desa Manaruwi dan Masangan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa alam yang datang dengan sangat cepat ini menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah rumah warga dan fasilitas umum. Namun, di tengah situasi darurat ini, tindakan cepat dilakukan oleh Aiptu Bambang S, Kanit Binmas Polsek Bangil, yang segera merespons bencana dengan melakukan patroli dan penilaian kondisi di lapangan.

Sebagai aparat yang dikenal dengan kepekaannya terhadap situasi darurat, Aiptu Bambang S. langsung turun ke lapangan untuk melakukan patroli bersama tim gabungan dari 3 Pilar Desa, BPBD Kabupaten Pasuruan dan Unsur Tanggap Bencana FPRB Kecamatan Bangil. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kondisi terkini dan mendata kerusakan yang terjadi, serta memastikan keselamatan warga terdampak.

"Bersama tim, kami berkeliling untuk memeriksa kondisi rumah-rumah warga, memastikan apakah ada korban yang membutuhkan pertolongan segera, dan mendata kerusakan. Kami bekerja sama dengan semua elemen yang ada untuk memberikan respon yang cepat dan tepat," ungkap Aiptu Bambang S. yang selalu tampil sigap dalam menghadapi situasi bencana.

Bencana alam berupa hujan sangat deras disertai angin kencang ini memporak-porandakan sebagian besar rumah warga di dua desa, Desa Manaruwi dan Masangan. Dampaknya cukup parah, dengan sejumlah bangunan mengalami kerusakan parah.

Desa Manaruwi: Banyak rumah mengalami kerusakan signifikan, mulai dari bangunan roboh, atap yang rusak berat, hingga tembok yang ambruk. Genteng-genteng rumah banyak yang terhempas oleh angin kencang. Perkiraan kerugian materiil di desa ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Desa Masangan: Kerusakan tidak hanya terjadi pada rumah-rumah warga, tetapi juga pada beberapa fasilitas umum. Bangunan rumah yang rusak parah serta kerusakan fasilitas umum lainnya menyebabkan kerugian materiil yang lebih besar. Total kerugian yang diperkirakan di desa ini mencapai Rp 100.000.000,-.

Setelah memastikan pendataan kerusakan selesai dilakukan dengan baik, tim gabungan segera merencanakan langkah-langkah pemulihan yang akan dilakukan. Aiptu Bambang S bersama kepala desa, camat, serta aparat terkait lainnya mengkoordinasikan bantuan darurat dan langkah pemulihan yang akan disalurkan kepada warga terdampak.

"Kami tidak hanya mendata kerusakan, tapi juga memastikan langkah-langkah pemulihan yang melibatkan semua pihak agar warga bisa segera mendapatkan bantuan. Kami juga berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi bantuan dapat dilakukan dengan tepat sasaran," ujar Aiptu Bambang S.

Bencana alam yang melanda Desa Manaruwi dan Masangan ini membuktikan pentingnya kolaborasi dan kecepatan dalam merespons situasi darurat. Aiptu Bambang S bersama tim gabungan dari 3 Pilar Desa dan Tanggap Bencana telah menunjukkan tanggap darurat yang luar biasa dalam menangani kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut. Keterlibatan berbagai pihak dalam pendataan, pemulihan, dan distribusi bantuan menjadi kunci utama dalam membantu masyarakat yang terdampak.

(FPRB/Arya)





Lebih baru Lebih lama