Pelatihan Fotografi dan Jurnalistik KIM Pasuruan 2024

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Pasuruan menggelar pelatihan fotografi dan jurnalistik bagi anggota Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan. Acara ini berlangsung di Hotel Syariah Dalwa, Raci - Bangil, pada Rabu (11/12/2024), dimulai pukul 09.20 WIB.

Pelatihan dibuka oleh Joko Purnomo yang menekankan pentingnya peran KIM dalam menyebarkan informasi dan mendukung perkembangan di wilayah masing-masing, serta di Kabupaten Pasuruan secara umum. "Peran KIM sangat penting dalam informasi dan perkembangan daerah," ujar Joko.

Laporan pertanggungjawaban disampaikan oleh Ahmad Rochim, fungsional Diskominfo Kabupaten Pasuruan. Mengacu pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, dan peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 8/PER/M.Kominfo/6/2010 tentang pedoman pengembangan dan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial. Keberadaan KIM diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi, berdiskusi hingga memecahkan berbagai masalah yang dihadapi secara bersama-sama.

Febri Irawan Darwis, anggota Fraksi Gerindra Komisi 1, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kemampuan fotografi di era digital untuk meningkatkan produktivitas dan pembangunan Kabupaten Pasuruan. "Fotografi sangat penting untuk produktivitas, perkembangan, dan pembangunan Kabupaten Pasuruan," ujar Febri. Ia juga berharap agar KIM Pasuruan dapat menjadi agen perubahan di Kabupaten Pasuruan, dan meminta dukungan penuh dari Bupati Terpilih.

Pada kesempatan itu, Kang Ubey, fotografer Radar Bromo, berbagi pemahaman tentang makna fotografi dan jurnalistik. Fotografi, menurutnya, adalah seni menggambar dengan cahaya menggunakan kamera, sementara jurnalistik adalah keterampilan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan berita yang dapat memenuhi kebutuhan informasi khalayak. Fotografi jurnalistik sendiri adalah bentuk jurnalisme yang menggabungkan gambar untuk menyampaikan berita.

Menurut Kang Ubey, dalam fotografi jurnalistik, waktu memiliki peran penting karena berita harus sesuai dengan tren terkini dan relevansi waktu. Selain itu, prinsip obyektifitas harus dijaga, yakni gambar yang dihasilkan harus mencerminkan perimbangan dan tidak dipengaruhi oleh penilaian pribadi.

Pelatihan juga mencakup pengenalan metode fotografi seperti foto cerita, keseluruhan (entire), rincian (detail), pembingkaian (framing), sudut gambar (angle), dan waktu pengambilan gambar (timing).

Dalam acara ini, H.M. Rusdi Sutejo, Bupati Pasuruan Terpilih 2024-2029, turut hadir dan memberikan sambutan. Rusdi mengajak semua pihak untuk bekerja sama membangun Kabupaten Pasuruan ke depan. "Mari kita bangun Kabupaten Pasuruan bersama, tidak hanya untuk membranding wilayah, tetapi untuk menunjukkan dan menyampaikan apa adanya," ujar Rusdi.

Galih Lintartika, wartawan Tribunnews, juga memberikan tips membuat berita, dengan fokus pada unsur 5W+1H, struktur piramida terbalik yang menempatkan informasi penting di awal, serta teknik penulisan yang tajam dan relevan. Ia menekankan pentingnya fakta dan akurasi dalam berita serta penggunaan bahasa yang sederhana tanpa jargon, agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh khalayak luas.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan profesionalisme anggota KIM dalam bidang fotografi dan jurnalistik. Dengan kemampuan yang lebih baik, anggota KIM akan mampu menghasilkan informasi yang akurat dan berkualitas, serta mendukung penyebaran informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Pasuruan berharap melalui pelatihan ini, peran KIM sebagai agen perubahan dan pemberdayaan informasi di daerah dapat semakin optimal dan berdampak positif bagi pembangunan Kabupaten Pasuruan.

(Arya)


Lebih baru Lebih lama