Dari Tradisional ke Digital: Mahasiswa UMM Promosikan Lempuk Crispi Pakai AI

Kontributor : Sefthiany Eka Syahfitri


Pasuruan, Seputarperistiwanews.com - Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam mengaplikasikan hasil penelitian ke masyarakat. Program ini dirancang sebagai sarana hilirisasi hasil penelitian UMM, di mana temuan-temuan akademik dan inovasi kampus diterjemahkan ke dalam solusi praktis yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Melalui PMM, mahasiswa tidak hanya belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa ilmu pengetahuan dari ruang kelas ke lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk:

- Meningkatkan relevansi dan dampak sosial dari hasil penelitian kampus  

- Memberdayakan masyarakat melalui pendekatan berbasis data dan inovasi  

- Mendorong kolaborasi antara akademisi dan komunitas lokal dalam menyelesaikan masalah nyata

Dengan semangat pengabdian dan inovasi, PMM menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai pelopor pembangunan berbasis ilmu pengetahuan. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang mengikuti program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 1 yang terletak di desa Sumberdawesari, kecamatan Grati, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengadakan program Pemanfaatan Teknologi Artifical Intelegence Sebagai Strategi Inovatif Dalam Pengembangan Bisnis Lokal.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada UMKM setempat guna mengembangkan usaha mereka. Program ini dilakukan selama 4 kali dalam satu bulan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa PMM menargetkan salah satu UMKM lokal di desa setempat yang memproduksi lempuk crispi, yaitu olahan ikan khas didaerah tersebut. Lempuk juga dikenal dengan cita rasanya yang unik dan menjadi produk unggulan masyarakat pesisir.

Langkah awal yang dilakukan oleh mahasiswa PMM adalah dengan melakukan wawancara langsung dengan pelaku UMKM untuk mengetahui proses produksi, pengemasan, hingga harga jual lempuk. Selain itu, mahasiswa pmm ini juga menggali cerita di balik usaha tersebut, mulai dari tantangan hingga strategi yang digunakan dalam mempertahankan kualitas produk.

Dari hasil pengumpulan data yang sudah diperoleh tersebut, mahasiswa kemudian menyusun sebuah tautan digital berisi katalog produk lengkap—termasuk harga, kemasan, proses pembuatan, serta informasi seputar manfaat dan keunikan lempuk. Link ini dirancang untuk bisa dibagikan melalui berbagai platform media sosial agar jangkauan promosi UMKM semakin luas.

Salah satu anggota kelompok PMM menyatakan “Dengan adanya link promosi ini, kami berharap lempuk buatan UMKM bisa lebih dikenal lebih luas, tidak hanya di daerah ini saja”. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tapi juga mendorong terwujudnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor ekonomi lokal. PMM UMM membuktikan bahwa mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang konkret, bahkan di tingkat akar rumput.

Penulis: PMM UMM Kelompok 1 Pasuruan

1. Deni Aulia (202110040311220)

2. Ahmad Iqbal (202110040311182)

3. Sefthiany Eka Syahfitri (202310100311018)

4. Maudy Dwi Vanesa Aprilia (202310160311228)

5. Anis Sabrina (202310170311063)



(Arya)

Lebih baru Lebih lama