Bangil Gelar Perkemahan Tangguh

Semai Semangat Kebangsaan dan Kemandirian Sejak Dini


Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti Auditorium Bang Kodir, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, saat ratusan siswa sekolah dasar dan pembina Pramuka berkumpul dalam kegiatan Perkemahan Bangil Tangguh Mandiri Pangan, Mandiri Bangsa pada 14–15 Agustus 2025.

Selama dua hari, aula yang biasanya tenang berubah menjadi pusat aktivitas edukatif yang meriah. Anak-anak dari berbagai SD dan MI se-Kecamatan Bangil tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, kemandirian, dan kepemimpinan.

Perkemahan ini bukan sekadar berkumpul dan berkemah. Di balik tenda dan barisan apel, tersimpan misi besar: membentuk karakter siswa sejak dini. Melalui pelatihan keterampilan sosial, kerja tim, dan kedisiplinan, para peserta diajak untuk mengenal nilai-nilai nasionalisme dan pentingnya hidup mandiri.

“Semangat kebangsaan semakin tinggi, dan rasa kemandirian serta kedisiplinan siswa jadi lebih baik,” ujar Muhammad Ali Reza, pendamping dari SD Muhammadiyah Bangil.

Kepala SD Muhammadiyah Bangil, Marisa Izzah, turut mengapresiasi kegiatan ini. “Semoga perkemahan ini menjadi ajang bagi siswa melatih kekompakan tim dan menumbuhkan jiwa leadership mereka,” tuturnya.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah kehadiran Hizbul Wathan, organisasi kepanduan khas Muhammadiyah. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri dan memperkuat semangat peserta.

“Yang paling mengesankan adalah Hizbul Wathan. Mereka memeriahkan dan mendorong suksesnya acara ini,” tambah Reza, salah satu pendamping.


Dalam apel pembukaan, Budi Mulyono, S.E., selaku Pembina Apel menyampaikan pesan inspiratif. Ia menekankan pentingnya peran Pramuka dalam menjaga lingkungan dan membentuk generasi tangguh menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Kamabigus dari seluruh sekolah, serta unsur Forkopimcam seperti Danramil, Kapolsek, dan Sekretaris Kecamatan Bangil. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan penuh terhadap pendidikan karakter anak-anak Bangil.

Perkemahan Bangil Tangguh bukan hanya tentang tenda dan barisan. Ia menjadi simbol harapan: bahwa generasi muda bisa tumbuh kuat, mandiri, dan cinta tanah air melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.

(Ali Reza)

Lebih baru Lebih lama