Pelatihan Non Institusional (MTU) UPT BLK Pasuruan Resmi Dibuka di Kelurahan Pogar


Pasuruan, Seputarperistiwanews.com — Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Pasuruan secara resmi membuka program Pelatihan Non Institusional (MTU) dengan sub kejuruan Teknisi Telepon Seluler di Kelurahan Pogar. Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui Pelatihan Kerja & Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK), yang didukung oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) APBD Tahun Anggaran 2025. Kamis (17/7)

Pelatihan berlangsung selama 33 hari dengan total 260 jam pembelajaran, bertempat di Gedung Muslimat NU Ranting Gajah Pogar. Pada hari pertama, puluhan peserta yang berasal dari masyarakat sekitar antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Kepala Seksi Pelatihan dan Sertifikasi UPT BLK Pasuruan, Rofiq Hardiman, S.T., menegaskan pentingnya pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. “Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal keterampilan praktis yang memperkuat daya saing tenaga kerja lokal,” jelas Rofiq.


Sementara itu, Elvin Nur Afian, S.T., menyampaikan harapannya agar ilmu yang didapat peserta tidak hanya berguna secara teknis, tetapi juga dapat menjadi modal untuk membuka peluang kerja mandiri atau mengembangkan usaha di masa depan.

Motivasi juga datang dari Ketua Karang Taruna “Sedya Dharma” Kelurahan Pogar, H.M. Choirul Anam, yang menegaskan, "Tidak ada batas bagi kita untuk mewujudkan impian selama kita mau belajar, berusaha, dan mencoba."


Perwakilan peserta sekaligus Ketua Kelas, Moh. Arif Suhadi, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan ini. “Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya warga Pogar,” ujar Arif.

Acara pembukaan juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Kasi Pemerintahan Kelurahan Pogar, Ibrahim Sekkel Pogar, serta anggota Karang Taruna “Sedya Dharma”.


Dengan pelatihan ini, diharapkan generasi muda dan masyarakat sekitar dapat memiliki keterampilan siap pakai yang tidak hanya memperkuat kapasitas pribadi, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja baru.

(ARYA)

Lebih baru Lebih lama