Melek Data, Adaptif Digital, dan Menjadi Arsitek Kebijakan Publik
Dalam pemaparannya, Mas Febri mendorong ASN agar tidak hanya berperan sebagai pelaksana administrasi, melainkan menjadi penggerak inovasi dan perancang kebijakan publik yang berpihak kepada masyarakat. “ASN masa kini harus adaptif terhadap teknologi, cakap dalam membaca data, serta mampu merancang solusi berbasis kebutuhan riil,” ujarnya di hadapan puluhan peserta dari berbagai instansi daerah.
Ia juga menekankan perlunya perubahan mentalitas dan sikap kerja. Kemandirian ASN, menurutnya, tidak sebatas ekonomi, namun juga mencakup etika sosial dan kebijaksanaan dalam penggunaan media sosial. ASN diharapkan dapat menjadi teladan di tengah masyarakat melalui integritas dan sensitivitas terhadap dinamika sosial.
Sesi dialog terbuka turut mewarnai kegiatan tersebut, dengan berbagai aspirasi dilontarkan oleh peserta. Di antaranya usulan program beasiswa bagi anak ASN, penambahan tenaga kerja akibat mutasi, dan kebijakan terkait pengangkatan guru pengganti. Terdapat pula masukan mengenai penyesuaian jadwal libur guru dengan masa libur siswa guna menjaga keseimbangan kerja dan kesehatan mental.
Menanggapi hal itu, Mas Febri menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan suara ASN di forum kebijakan yang lebih tinggi. Ia menutup sesi dengan pesan inspiratif, bahwa ASN harus menjadi bagian dari solusi, bukan stagnasi birokrasi. “Transformasi birokrasi membutuhkan kesadaran kolektif dan semangat perubahan dari dalam tubuh ASN itu sendiri,” pungkasnya.
(ARYA)