Pasuruan, Seputarperistiwanews.com — Keprihatinan terhadap kondisi infrastruktur yang dinilai rawan kembali menggugah, pada Sabtu malam, 29 November 2025. Sekitar 20 relawan Redkar Pantura Korwil 1 turun ke lapangan guna menyisir ruas jalan yang berlubang dari Raci hingga Latek. Dalam penyisiran sepanjang kurang lebih dua kilometer itu, para relawan menemukan sejumlah titik jalan berlubang yang berpotensi membahayakan pengendara, terutama pada malam hari. Minggu (30/11)
Aksi tersebut dilakukan sebagai respons cepat atas meningkatnya keluhan masyarakat terkait risiko kecelakaan akibat jalan yang tak merata. Para relawan menandai titik-titik berlubang dengan memberi warna putih (Pilox), dan memberikan pengamanan sementara agar pengguna jalan dapat lebih waspada saat melintas.
Hasil penyisiran menunjukkan bahwa jalur tersebut termasuk kawasan rawan kecelakaan. Sejumlah lubang dengan kedalaman sekitar lima sentimeter masih ditemukan di beberapa titik, diperparah dengan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang banyak dalam kondisi padam. Padahal, ruas ini setiap hari dilalui beragam jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga truk besar bermuatan material dan kendaraan berat.
Masyarakat berharap adanya perhatian serius dari pihak berwenang untuk segera melakukan perbaikan, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas warga dan arus logistik.
“Wujud kepedulian terhadap keselamatan pengendara, Redkar Pantura Korwil 1 turun langsung ke jalan menandai dan mengamankan titik-titik berlubang di jalur Pantura,” terang M. Fadilah, Ketua Redkar Korwil 1.
Aksi malam itu menjadi pengingat bahwa perbaikan infrastruktur dasar masih menjadi kebutuhan mendesak, terutama di jalur utama yang setiap hari dilalui ribuan kendaraan.
ARYA
