PEMBELAJARAN MENDALAM SEKOLAH KREATIF SD MUHAMMADIYAH BANGIL

WUJUD RECHARGE GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran serta merecharge semangat para pendidik, SD Muhammadiyah Bangil menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Pembelajaran Mendalam Sekolah Kreatif” Tahun Pelajaran 2025/2026. Acara ini dipandu langsung oleh Dr. Nur Fauziah, M.Ed, seorang pakar pendidikan yang telah berpengalaman dalam pengembangan pembelajaran bermakna dan berdampak.

Bertempat di Finna Golf Prigen, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting sekolah: Ketua dan Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bangil, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bangil, seluruh dewan guru, staf, dan karyawan.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bangil, Marisa Izzah, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari usaha berkelanjutan sekolah kreatif untuk memperkuat kapasitas dan semangat seluruh elemen sekolah.

“Tahun ini, Alhamdulillah kami menerima 125 siswa baru. Ini adalah amanah besar yang harus diiringi dengan semangat belajar yang tak pernah padam. Saya mengingatkan kepada seluruh guru untuk terus merecharge diri, belajar, belajar, dan terus belajar, agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ujar Marisa

Ia juga menekankan pentingnya toleransi antar warga bangsa dengan memberikan contoh keterlibatan SD Muhammadiyah Bangil dalam pawai 1 Muharram yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama.

“Ini adalah momentum kebersamaan. Kita harus berkontribusi meramaikan acara tersebut sebagai bentuk persaudaraan dan toleransi,” tambahnya.

Dalam paparannya, Dr. Nur Fauziah, M.Ed, menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam bukanlah bagian dari kurikulum formal, melainkan sebuah pendekatan untuk membentuk pembelajaran yang lebih kritis, kreatif, dan reflektif.

“Guru yang baik harus mampu mengidentifikasi kekurangan dalam proses mengajar dan belajar. Pembelajaran mendalam ini mencakup keterampilan berpikir kritis, analisis, dan kreativitas, sehingga siswa tidak hanya memahami materi, tapi juga dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya delapan dimensi profil lulusan, yaitu: keimanan, kewarganegaraan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.

“Perencanaan pembelajaran harus melibatkan pemahaman peserta didik, tujuan pembelajaran, hingga pemanfaatan digital sebagai bagian dari lingkungan belajar. Semua itu harus dirancang, didampingi, dan direfleksikan secara terus-menerus,” tambahnya.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bangil, Bapak Ashadi, M.Pd, menyampaikan bahwa guru hebat adalah guru yang mampu menggali potensi siswa dan menginspirasi mereka.

“Guru hebat mampu mengubah siswa yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari pemalu menjadi percaya diri dan berwawasan luas,” katanya penuh semangat.

Kegiatan berlangsung secara interaktif dan reflektif, dimulai dari pemaparan materi, diskusi kelompok, hingga refleksi bersama antar guru dan tenaga kependidikan. Sesi ini menjadi ruang bagi para guru untuk berbagi praktik baik serta saling memberi dukungan.

Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF, Mas Safri, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk menjaga semangat dan kualitas pendidik di SD Muhammadiyah Bangil.

(Reza SB./ARYA)

Lebih baru Lebih lama