Kreatif dan Edukatif, Kegiatan Outdoor Home Industri SD Muhammadiyah Bangil Disambut Hangat di Dusun Krajan

Siswa Kelas 3 SD Kreatif Muhammadiyah Bangil Ikuti Kegiatan Outdoor Home Industri Daur Ulang


Pasuruan, Seputarperistiwanews.com — siswa-siswi kelas 3 Sekolah Kreatif, SD Muhammadiyah Bangil mengikuti kegiatan outdoor bertema Home Industri Doormart yang diselenggarakan di Dusun Krajan, Desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini didampingi oleh wali kelas, guru pendamping, serta disambut hangat oleh Rusdi, Kepala Dusun Krajan. Suara riang anak-anak berpadu dengan keriuhan aktivitas tangan kecil yang sibuk merajut potongan kain menjadi keset, kegiatan edukatif yang menyatukan pembelajaran, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan. Selasa (20/5/2025)

Puluhan siswa kelas 3 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil hadir dalam kegiatan outdoor bertema Home Industri Doormart. Di tengah kesegaran desa, anak-anak belajar secara langsung bagaimana mengolah limbah kain menjadi barang bernilai guna. Lebih dari sekadar kunjungan belajar, kegiatan ini menjadi wahana pembelajaran kontekstual yang membumi.

“Kami ingin siswa tak hanya pintar di atas kertas, tapi juga bisa merasakan dan memahami nilai kehidupan secara nyata,” ujar Alireza, guru pendamping kegiatan.

Dalam praktiknya, siswa diajarkan langkah demi langkah merangkai kain perca menjadi lilitan yang kemudian dirajut menjadi keset. Sebuah proses yang tampak sederhana, namun menyimpan pesan mendalam: bahwa barang bekas pun dapat menjadi sumber kreativitas, ekonomi, bahkan solusi lingkungan.

“Ini kegiatan yang luar biasa,” ujar Rusdi, Kepala Dusun Krajan, dalam sambutannya. “Melatih anak-anak sejak dini berpikir kreatif terhadap sampah adalah investasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.”

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ust. Abdul Latif Zen, yang memberi pesan inspiratif bagi siswa. “Barang bekas bisa jadi emas, jika dikelola dengan kreativitas. Jangan takut mencoba, karena dari tangan-tangan kecil kalian bisa lahir ide-ide besar,” katanya.

Salah satu siswi, Azkiyah Ma’ruf, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Senang sekali, Pak! Bisa membuat bahannya seperti ular, lalu dirajut jadi keset. Seru dan gampang dipelajari!” ucapnya penuh semangat.

Kegiatan Home Industri Doormart menjadi cermin filosofi pendidikan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil, bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dari apa saja. Termasuk dari kain perca (potongan kain) yang sering kali dibuang tanpa nilai.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar keterampilan tangan, tetapi juga membentuk pola pikir kritis, tanggung jawab sosial, serta semangat berwirausaha sejak usia dini. Sebuah pelajaran penting tentang masa depan: bahwa kreativitas dan kepedulian adalah modal utama membangun kehidupan yang lebih baik.

(Reza SB./Arya)

Lebih baru Lebih lama