Kenali Lingkungan, Ciptakan Karya

Siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil Kunjungi Tempat Olahan Barang Bekas 


Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Semangat belajar tak hanya harus di dalam kelas. Rabu, 21 Mei 2025, siswa kelas 2 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil membuktikannya lewat kegiatan pembelajaran luar kelas (outing class) yang sarat edukasi lingkungan dan nilai kewirausahaan. Mereka mengunjungi salah satu home industri pengrajin ban bekas milik Suwarno yang terletak di Dusun Kemantren, Desa Martopuro,  Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Suwarno, memulai usahanya sejak tahun 1993, home industri ini dikenal luas sebagai tempat produksi kreatif yang mampu menyulap ban bekas menjadi aneka produk fungsional seperti tempat sampah, sandal, pot bunga, dan berbagai hiasan taman. Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi para siswa untuk belajar, melihat langsung proses daur ulang sekaligus terlibat dalam kegiatan kreatif.

Dengan penuh antusias, para siswa menyimak penjelasan dari pengrajinnya,  Suwarno dan bahkan ikut serta dalam sesi melukis pot bunga dari ban bekas. “Senang sekali bisa melihat langsung dan juga belajar melukis di pot bunga dari ban bekas,” tutur Aril, salah satu siswa, sambil tersenyum bangga menunjukkan karyanya.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bangil, Marisa Izzah, S.Pd., M.Pd., dalam sambutan di sekolah, menyampaikan harapannya bahwa pengalaman ini dapat menjadi bekal awal bagi siswa untuk tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan peduli lingkungan. “Semangat belajar dan juga berkreativitas dari bahan bekas harus terus ditumbuhkan. Semoga 10–15 tahun ke depan akan lahir banyak pengusaha muda dari siswa-siswi kami yang mampu mengubah sampah menjadi berkah,” ungkapnya

Tak kalah antusias, Suwarno juga menyambut baik kedatangan siswa-siswi tersebut. “Saya sangat senang sekali dengan kedatangan rombongan siswa-siswi SD Muhammadiyah Bangil ini. Mereka sudah belajar sadar lingkungan sejak dini. Ban bekas yang tak terpakai bisa menjadi masalah jika dibiarkan, apalagi jika menjadi sarang nyamuk. Kegiatan ini penting agar mereka bisa meneruskan usaha ramah lingkungan seperti ini dan menyadarkan masyarakat sekitar,” jelasnya

"Outing class kali ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga menyentuh nilai-nilai kepedulian sosial, keberlanjutan lingkungan, dan semangat kewirausahaan. Sebuah langkah kecil, tapi bermakna besar, untuk menyiapkan generasi masa depan yang tangguh, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya", pungkas Marisa

(Reza SB/Arya)


Lebih baru Lebih lama