Kenangan dan Doa di Masjid Syarifah Khodijah Bangil
Acara dimulai pada Sabtu pagi, 18 Januari 2025, dengan kegiatan Khotmil Qur'an pada pukul 06.00 WIB, yang diikuti oleh para jamaah dengan penuh khusyuk. Pembacaan Al-Qur'an tersebut menjadi bentuk penghormatan kepada almarhumah, yang dikenal luas sebagai sosok yang sangat dihormati di kalangan umat Islam. Tak hanya menjadi wadah untuk berdoa, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antar umat dan mengingatkan pentingnya melanjutkan amal baik yang telah beliau tanamkan selama hidupnya.
Pada Ahad pagi, 19 Januari 2025, acara dilanjutkan dengan Puncak Haul Akbar yang dimulai pukul 08.00 WIB. Jamaah berkumpul untuk mendoakan almarhumah dan memohonkan ampunan serta rahmat Allah SWT, mengenang peran besar Mbah Ratu Ayu Ibu dalam membimbing umat Islam menuju jalan yang diridai-Nya.
Malam harinya, pada pukul 19.30 WIB, dilanjutkan dengan Malam Asyroqolan dan pembacaan Maulid Simthudduro. Ribuan jamaah hadir untuk mengikuti pembacaan Maulid yang penuh dengan keberkahan ini. Selain sebagai wujud rasa cinta kepada Rasulullah SAW, pembacaan Maulid juga menjadi doa agar kedamaian dan berkah senantiasa tercurah bagi umat Islam, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para ulama dan wali Allah yang telah memberi banyak manfaat bagi umat.
Peringatan Haul Akbar ini lebih dari sekadar sebuah momen untuk mengenang almarhumah, Mbah Ratu Ayu Ibu. Ia menjadi sebuah panggilan untuk kita semua memperdalam iman dan memperbaharui komitmen dalam beribadah dengan penuh keikhlasan. Selain itu, acara ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Islam, yang sejatinya merupakan inti dari ajaran Islam itu sendiri. Ajaran dan kebaikan yang telah ditanamkan oleh Mbah Ratu Ayu Ibu akan terus hidup, memberikan inspirasi, dan menjadi cahaya bagi setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan ini.
(Panpel Haul/Arya)