Sosialisasi Penanganan Kebakaran bagi Komunitas Disabilitas PERTUNI

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com - Tim Yudha dan Tim Jaya dari unit Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Pasuruan mengadakan sosialisasi pelatihan dasar penanganan kebakaran kepada komunitas disabilitas dari Perkumpulan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) DPC Kabupaten Pasuruan, di Mako PMK pusat perkantoran Raci, pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Acara ini dimulai dengan presentasi oleh Kamsuri, Komandan regu Yudha, yang menjelaskan tugas dan fungsi unit pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Pasuruan. Dalam sesi berikutnya, Suryono memberikan pemahaman mendalam tentang api dan kebakaran. Ia menjelaskan pengertian dan makna api serta bagaimana kebakaran dapat terjadi akibat faktor segitiga api: oksigen, api, dan panas. Suryono juga menekankan pentingnya pengetahuan tentang penanganan kebakaran, terutama bagi komunitas disabilitas.

Dalam sesi testimoni, Tono Priyono, salah satu peserta sosialisasi, berbagi pengalamannya tentang kecelakaan kebakaran di rumahnya. Ia menceritakan bahwa saat sedang menggoreng dengan api yang agak besar, terjadi kebakaran karena ada sisa margarine yang meskipun sudah tersisa, tetap menimbulkan api. Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya sosialisasi tentang penanganan kebakaran agar tidak membahayakan keselamatan, khususnya bagi penyandang disabilitas.

Harapan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang penanganan kebakaran di kalangan komunitas disabilitas. Dengan demikian, mereka dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat. Tim Yudha dan Tim Jaya berharap melalui kegiatan ini, komunitas disabilitas dapat merasa lebih aman dan terlindungi.

Acara dilanjutkan dengan simulasi di luar ruangan dengan kebakaran tabung liquid petroleum gas (LPG). Suryono menjelaskan kebakaran yang sering dialami oleh wanita, terutama ibu-ibu di dapur ketika lupa mematikan kompor gas. Cara penanganannya adalah dengan menekuk selang untuk menghentikan aliran gas. Suryono juga memperagakan cara menangani kebakaran penggorengan saat memasak ikan atau lauk dengan menggunakan karung goni atau media seadanya yang terbuat dari kain. Ia menekankan bahwa kain yang digunakan tidak boleh terbuat dari bahan plastik atau karet, karena akan lebih menimbulkan kebakaran dan membahayakan anggota keluarga.

Disesi akhir, Deni Kurniawan, Ketua PERTUNI menyampaikan harapan adanya sosialisasi ini tidak dilaksanakan sekali dan berakhir, semoga akan berkelanjutan hingga penyandang Disabilitas bisa mengatasi kejadian dengan caranya mengandalkan pekanya perasaan, ketajaman indera perasa yang dimiliki," ujarnya 

Kamsuri berpesan, "Untuk anggota PERTUNI, semoga ke depannya bisa memahami pembekalan materi yang telah diberikan oleh unit DAMKAR. Apabila mengalami kejadian di lingkungan rumah, segeralah minta bantuan baik ke tetangga sekitar atau menghubungi pihak PMK Kabupaten Pasuruan," jelasnya.

(Arya)

Lebih baru Lebih lama