Lokalatih First Aid, PMI Kabupaten Pasuruan Perkuat Relawan Empat Kecamatan

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com — Semangat kemanusiaan kembali bergema di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Para pengurus dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) empat Kecamatan, Gempol, Beji, Bangil dan Kraton, Kabupaten Pasuruan, bersiap mengikuti kegiatan Lokalatih First Aid yang digelar oleh PMI Kabupaten Pasuruan. Bertempat di Gedung Candi Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, pelatihan ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB, dengan peserta mengenakan rompi PMI dan kaos SIBAT sebagai simbol solidaritas dan kebersamaan. Selasa (9/9)

Rinawati Ngarofah, S.T., Sekretaris Kecamatan Beji menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap situasi darurat. “Melalui pelatihan ini, kita harapkan para relawan semakin sigap dan terlatih dalam memberikan pertolongan pertama, baik dalam bencana maupun insiden kesehatan sehari-hari,” tuturnya

Acara dibuka secara resmi oleh Rinawati Ngarofah, S.T., Sekretaris Kecamatan Beji, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. “Semoga ilmu yang diberikan dapat menjadi bekal saat menjalankan tugas kemanusiaan di lapangan,” tuturnya menutup sambutan

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama dari PMI Kabupaten Pasuruan:

- Ir. H. Misbah Zunib, M.Si  

  Ketua Harian PMI Kabupaten Pasuruan  

  Menekankan pentingnya peran PMI dalam masyarakat, tidak hanya dalam kegiatan donor darah, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan yang membutuhkan pertolongan pertama dan aksi kemanusiaan.

- Drs. Sumantri, M.Pd  

  Sekretaris PMI Kabupaten Pasuruan  

  Memberikan arahan strategis terkait penguatan kapasitas relawan di tingkat lokal.

Selain itu, dua pemateri teknis turut membagikan ilmu dan keterampilan praktis:

- Rifian Rosandy  

  Menjelaskan definisi pertolongan pertama dan peran seorang First Aider. Materi mencakup penanganan luka ringan hingga berat, teknik pembalutan, evaluasi kondisi korban, serta prinsip penyelamatan jiwa dan pencegahan cacat.

- M. Hafidh Nafi’an  

  Membawakan sesi tentang penanganan patah tulang dan teknik pemindahan penderita secara aman. Materi ini sangat relevan untuk kondisi darurat, di mana tindakan cepat dan tepat sangat menentukan keselamatan korban.

Tidak hanya teori, peserta juga mengikuti praktik langsung melalui simulasi kasus. Dengan pendekatan hands-on, para relawan dapat mengasah keterampilan secara nyata dan siap diterapkan di lapangan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pengurus dan relawan SIBAT untuk memperkuat kapasitas, menjalin silaturahmi lintas desa, dan meneguhkan komitmen terhadap misi kemanusiaan. Bersama SIBAT, kita kuat. Bersama PMI, kita peduli.

(ARYA)

Lebih baru Lebih lama