Menuju Kalianyar “BERSERI” yang Berkelanjutan dan Mandiri
Kegiatan ini menjadi wadah edukatif bagi warga untuk belajar mengenal dan mengelola sampah secara ekonomis dan mandiri. “Bank sampah bukan sekadar tempat menaruh sampah, tapi sarana membangun budaya tanggung jawab,” ujar fasilitator pelatihan.
Dukungan juga datang dari mahasiswa KKN Universitas Brawijaya Malang, Robby Aulia mengenalkan biopori sebagai solusi banjir dan strategi edukasi sejak dini melalui simulasi di sekolah dan pembangunan TPS berbasis jenis sampah, yang sempat disampaikan di Kelurahan Kalianyar sebelumnya tentang "Biopori" [baca].
DLH Kabupaten Pasuruan melalui Dony Danang Joyo Setiawan menekankan pentingnya sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat sebagai solusi lingkungan dan peluang ekonomi, sesuai Perbup No. 22 Tahun 2016.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kecamatan Bangil, Budi Mulyono, S.E., yang mengapresiasi semangat warga dalam menjaga lingkungan. Asisten Pemerintahan Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery Santoso, S.Sos., MA., turut mendorong penerapan prinsip 3R dan pendidikan lingkungan sejak dini.
Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan Kalianyar sebagai kawasan BERSERI, lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
(Alif ARYA)