Pokmas "Jaya Kalirejo" Dorong Gen-Z Bangil Jadi Pelaku Usaha Mandiri
Pasuruan, Seputarperistiwanews.com - Sebanyak 30 pemuda dan pemudi Kalirejo, Kecamatan Bangil, Pasuruan, mengikuti Pelatihan Sablon Manual yang digelar Pokmas "Jaya Kalirejo" di Pendopo Kelurahan Kalirejo, Rabu (16/7). Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi langkah strategis untuk mencetak wirausahawan muda berbasis keterampilan dan kreativitas.
Pelatihan bertema "Meningkatkan Kreativitas dan Membuka Peluang Usaha untuk Generasi Gen-Z" ini menjadi bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2025. Pokmas “Jaya Kalirejo” menggandeng pelaku industri lokal, Muhammad Subkhan dari Jaya Advertising, untuk memberikan pelatihan langsung teknik sablon dari desain hingga cetak pada media kaus dan tas kain.
"Kami tidak ingin generasi muda Kalirejo hanya menjadi pencari kerja. Mereka harus jadi pencipta peluang. Kreativitas adalah modal besar, dan sablon adalah salah satu jalannya," tegas Moh Shodio, SE, Plt. Lurah Kalirejo dalam sambutannya.
Pelatihan ini juga dihadiri oleh Febri Irawan Darwis, SE (Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan), Edi Mulyono (Sekcam Bangil), Ketua Pokmas Mukhlis, S.Pd, serta jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Dukungan lintas sektor ini memperkuat sinyal bahwa pemberdayaan masyarakat adalah kerja bersama, bukan sekadar tugas satu pihak.
"Manfaatkan ilmu ini sebagai bekal masa depan. Keterampilan bisa jadi jalan keluar dari pengangguran," pesan Edi Mulyono kepada para peserta.
Senada, Febri Irawan menegaskan pentingnya peran anak muda dalam membangun desa. "Ini bukan soal sablon semata. Ini tentang membangun karakter mandiri, kreatif, dan siap bersaing. Ini investasi sosial," katanya lugas.
Dengan pendekatan praktik langsung, peserta terlibat aktif dalam setiap tahapan: membuat desain, menyablon, hingga menyelesaikan produk mereka sendiri. Hasilnya bukan hanya produk visual, tetapi juga pengalaman dan rasa percaya diri.
"Saya baru tahu sablon itu bisa dilakukan sendiri di rumah. Ini bisa jadi peluang usaha nyata. Saya mau bikin brand sendiri," ujar salah satu peserta Gen-Z, antusias.
Ketua Pokmas, Mukhlis, S.Pd, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan kegiatan sekali jalan. "Kami ingin membentuk ekosistem usaha kreatif di Kalirejo. Jika keterampilan ditanamkan sejak dini, generasi ini akan tumbuh jadi penggerak ekonomi lokal," ujarnya.
Pelatihan ini mencerminkan semangat nyata pemberdayaan. Sinergi pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal terbukti mampu menciptakan ruang belajar yang hidup dan produktif. Lebih dari sekadar keterampilan sablon, para peserta pulang dengan bekal semangat baru untuk membangun masa depan mandiri.
"Kami percaya, ketika masyarakat diberi ruang, kesempatan, dan keterampilan—mereka akan menjadi kekuatan yang tidak bisa diremehkan," tutup Mukhlis.
Pelatihan sablon ini adalah bukti bahwa pemberdayaan tidak perlu menunggu besar. Dimulai dari yang sederhana, dari desa, dari potensi lokal—dan dari generasi muda yang mau belajar dan berani mencoba.
(Onyes)