LMPI Marcab Pasuruan Gelar Pendidikan Organisasi

Perkuat dan Tingkatkan Kapasitas, dengan Jalin Solidaritas



PASURUAN, Seputarperistiwanews.com – Suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan menyelimuti Caffe Deplatte, l Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/07/2025). Lebih dari seratus peserta dari berbagai elemen hadir dalam kegiatan bertajuk “Pendidikan Ormas Laskar Merah Putih Indonesia” yang digelar oleh Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Cabang Pasuruan.

Acara ini bukan sekadar pertemuan rutin organisasi. Di tengah dinamika sosial yang kompleks, LMPI Pasuruan mengambil langkah strategis: membekali anggota dan mitra komunitas dengan pemahaman mendalam tentang peran organisasi masyarakat (ormas) dalam kehidupan berbangsa.

Ketua LMPI Marcab Pasuruan, Sutikno, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pendidikan organisasi sebagai fondasi moral dan struktural. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa ormas bukan sekadar simbol keanggotaan, tetapi medan pengabdian.


“Ormas bukan hanya wadah. Ia adalah jalan untuk mengabdi, memberi manfaat, dan memperkuat kesadaran kolektif dalam membangun bangsa,” ujar Sutikno lugas.

Sebagai narasumber utama, Yoko, S.H., menghadirkan perspektif hukum dan sosial tentang ormas. Ia mengajak peserta untuk melihat organisasi sebagai ruang pembelajaran, bukan ajang perebutan pengaruh.

“Organisasi harus mendampingi masyarakat, bukan mendominasi. Setiap langkah kita harus berakar pada niat baik dan kebermanfaatan,” tegasnya.

Perwakilan dari Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Titin, juga hadir memberikan arahan. Ia menyoroti pentingnya etika dan integritas dalam berorganisasi.

“Berorganisasi itu penting, tapi jauh lebih penting jika niatnya lurus dan orientasinya jelas: kontribusi nyata untuk masyarakat,” katanya.


Menariknya, kegiatan ini menjadi kolaborasi Lintas Komunitas, Sinergi Sosial Diperkuat turut melibatkan berbagai perwakilan organisasi, seperti Macan Asia Indonesia (MAI), Formasi Praja Nusantara (FPN), dan Forum Peduli Mojoparon (FPM). Dialog lintas ormas yang tercipta dalam sesi diskusi menjadi titik temu aspirasi dan pengalaman antar komunitas.

Mereka berbagi tantangan dan strategi dalam menjalankan fungsi sosial, mulai dari advokasi warga, edukasi publik, hingga kerja sosial berbasis komunitas. Kebersamaan ini mencerminkan semangat gotong royong yang masih tumbuh subur di tengah keberagaman.

Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini memberi pelajaran penting tentang literasi sosial dan etika organisasi. Konteks kegiatan ini relevan sebagai model pembelajaran komunitas, yang bisa dijadikan studi kasus dalam bidang sosiologi, pendidikan kewarganegaraan, hingga manajemen organisasi sosial.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama, ramah tamah, dan hiburan akustik dari Nicoustic Band asal Bangil, yang menambah kehangatan suasana dan mempererat silaturahmi antar peserta.

Melalui kegiatan ini, LMPI Marcab Pasuruan, teguhkan peran ormas dengan menunjukkan komitmennya untuk tumbuh sebagai organisasi yang kuat secara kelembagaan, cerdas secara sosial, dan berakar pada nilai kebangsaan.

Di tengah derasnya tantangan zaman, ormas seperti LMPI diharapkan mampu menjadi jangkar moral dan sosial yang memperkuat struktur masyarakat sipil, bukan hanya hadir, tapi juga berdampak.

(Gio/Arya)

Lebih baru Lebih lama