Sosialisasi GenRe Warnai Pertemuan PKK Latek, Dorong Remaja Tangguh dan Terencana

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Dalam semangat sinergi dan penguatan peran keluarga, Pertemuan Rutin PKK dan Arisan PKK Kelurahan Latek, Kecamatan Bangil, digelar dengan nuansa berbeda. Kegiatan yang berlangsung belum lama ini turut menghadirkan Sosialisasi Program Generasi Berencana (GenRe), dengan tema "Optimalisasi Gerak PKK dalam Mendukung Ketahanan Remaja melalui Sinergitas Program Generasi Berencana."

Kegiatan ini menjadi sarana strategis untuk menyampaikan edukasi penting kepada masyarakat, terutama para ibu dan remaja, dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga serta menyiapkan generasi muda yang berkualitas.

Ketua TP PKK Kelurahan Latek, Partini Sujarno, dalam sambutannya menegaskan bahwa kolaborasi antara PKK dan program GenRe bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah nyata membentuk remaja yang tangguh dan berdaya saing.

“Program GenRe hadir untuk mencetak remaja yang mampu menyusun masa depan secara terencana. Mereka didorong menyelesaikan pendidikan, merintis karier yang mapan, dan menikah pada usia yang matang, sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi,” ujar Partini.

Senada dengan itu, Sujarno, S.T., Kepala Kelurahan Latek, mendorong agar masyarakat, terutama remaja, memanfaatkan keberadaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) sebagai tempat bertanya dan berkonsultasi seputar perencanaan hidup, pendidikan, dan kesehatan reproduksi.

Sosialisasi Program GenRe ini turut menghadirkan Duta GenRe Kabupaten Pasuruan 2023–2024, Dinar Fajrun Najah dan Dessyta Olivia Pramisuari. Keduanya memaparkan pentingnya membangun Tegar Remaja, remaja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial, serta menjauhi risiko Triad KRR: seks pranikah, pernikahan dini, dan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).

Duta GenRe juga menyoroti fenomena yang mengancam generasi muda, seperti balap liar, pergaulan bebas, dan geng remaja. Mereka menjelaskan bahwa penyalahgunaan NAPZA memiliki dampak serius, antara lain:

Fisik: kerusakan organ tubuh seperti otak, jantung, hati, dan paru-paru

Psikologis: depresi, gangguan mental, hingga halusinasi

Sosial: putus sekolah, konflik keluarga, hingga tindakan kriminal

Hukum: ancaman pidana berdasarkan Undang-Undang Narkotika

Oleh karena itu, pencegahan sejak dini melalui pendekatan keluarga, pendidikan, dan lingkungan yang sehat menjadi sangat penting.

Kegiatan ini juga memperkenalkan Program Bina Keluarga Remaja (BKR) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan peran orang tua dalam membina remaja. Dengan keterlibatan aktif keluarga, diharapkan terbentuk Tegar Keluarga—keluarga yang mampu menciptakan suasana positif bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja.

Illa Herlina, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Bangil, menyampaikan bahwa pembentukan PIK-R di tingkat kelurahan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan.

“Dengan terbentuknya PIK-R di tiap desa atau kelurahan, kita harapkan remaja memiliki akses informasi dan tempat konseling yang tepat. Ini bagian dari MoU kita dengan GenRe tingkat kecamatan yang terus kita dorong ke depan,” ujar Herlina.

Melalui pertemuan ini, Kelurahan Latek menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang sehat, mandiri, dan berdaya, sebagai bagian dari visi besar menuju keluarga Indonesia yang berkualitas.

(ARYA KIM)






Lebih baru Lebih lama