Polres Pasuruan Berhasil Bekuk 2 Pelaku Kasus Pencurian dengan Kekerasan

Sepeda Motor Honda CBR 150 Raib di Tangan Kelompok Pemuda di Pasuruan

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com – Sebuah insiden pencurian dengan kekerasan yang melibatkan sekelompok pemuda terjadi di sekitar Dukuh Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu, 2 Februari 2025, sekira pukul 03.00 WIB dinihari. Sepeda motor Honda CBR 150 milik korban berhasil dibawa kabur oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah 50 orang setelah menyerang korban dengan senjata tajam (sajam), Jumat (07/02/2025)

Menurut laporan dari saksi korban, yang enggan disebutkan namanya, kejadian bermula ketika ia bersama beberapa temannya berpapasan dijalan dengan kelompok pemuda yang tidak dikenal. Kelompok tersebut mendekati mereka dan langsung menodongkan senjata tajam. Dalam keadaan terkejut, teman-teman korban mencoba melarikan diri, namun korban tidak sempat menghindar.

"Begitu mereka datang dengan senjata tajam, teman-teman saya langsung lari menyelamatkan diri, sementara korban tidak sempat untuk lari selamatkan diri, namun saya dibacok oleh salah satu pelaku. Saya hanya bisa berlari mencari perlindungan. Motor saya tinggalkan di tempat kejadian," ujar korban dengan suara terbata-bata.

Korban kemudian berlari berlindung menuju rumah warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian, dan melihat kelompok pemuda tersebut kembali ke tempat sepeda motor korban semula berada. Tak lama setelah itu, sepeda motor Honda CBR 150 milik korban sudah hilang, diduga dibawa kabur oleh salah satu pelaku.

Kanit Pidum Polres Pasuruan, Ipda Daffa, menjelaskan bahwa pelaku tidak hanya melakukan kekerasan fisik terhadap korban, tetapi juga berhasil menggondol sepeda motor korban yang merupakan barang bukti utama. Berdasarkan penyelidikan sementara, pihak kepolisian telah berhasil membekuk dua pelaku dalam kasus ini, yakni MHF (17), yang diduga melakukan pembacokan terhadap korban, dan MAF (18), yang diduga membawa kabur sepeda motor korban.

“Tim kami terus melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti dan saksi. Kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku lainnya dan memastikan mereka diadili sesuai hukum yang berlaku,” ungkap Daffa dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Bale Warta Wicaksana Laghawa.

Kejadian ini telah menarik perhatian masyarakat sekitar, yang kini khawatir akan tingginya tingkat kejahatan dengan kekerasan, terutama yang melibatkan senjata tajam. Pihak kepolisian mengimbau agar warga tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

“Penyelidikan terus kami lakukan, dan kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama di malam hari atau di area yang sepi. Jika ada yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” tambah Daffa.

Saat ini, korban tengah menjalani pemulihan akibat luka bacokan yang dideritanya. Sepeda motor yang dicuri juga masih dalam pencarian, sementara proses penyelidikan kasus ini terus berlanjut. Pihak kepolisian berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk mempercepat penyelesaian kasus ini.

Kasus ini kembali menegaskan pentingnya pengawasan terhadap kelompok pemuda yang berpotensi terlibat dalam aksi kejahatan. Kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama di daerah yang minim pengawasan dan jauh dari keramaian.

Polisi mengimbau agar masyarakat tetap bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencegah terjadinya kejahatan serupa. Keamanan lingkungan, menurut pihak kepolisian, sangat bergantung pada peran serta aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban.

“Peran serta masyarakat sangat penting dalam memerangi kejahatan. Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Daffa.

Keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka berharap keadilan dapat segera ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Proses penyelidikan kasus ini terus berlanjut, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat mempercepat penanganan kasus ini. Pihak kepolisian juga berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalani aktivitas mereka, terutama di wilayah yang rawan kejahatan.

(Arya)



Lebih baru Lebih lama