Bayang-Bayang Maut di Jalan Desa Geneng Waru: Pohon Tua Menantang Maut, Respon Pemerintah Mana?

Pasuruan, Seputarperistiwanews.com - Jalan Desa Geneng Waru menuju Sidogiri seakan menjadi panggung pertunjukan maut. Sebuah pohon tua, lapuk dan rapuh, berdiri tegak menantang gravitasi, sekaligus mengancam nyawa setiap pengendara yang melintas. Dahan-dahannya yang rapuh telah beberapa kali jatuh ke jalan raya, menjadi saksi bisu betapa rawannya kondisi tersebut. Namun, nyatanya, ancaman maut ini diabaikan.

Rohman Hidayat, seorang jurnalis lokal yang menyaksikan langsung bahaya mengintai, merasakan kepedihan mendalam. Laporan yang disampaikannya melalui WhatsApp pada 11 Mei 2025 kepada dinas terkait, hingga kini, 12 Mei 2025 pukul 05.00 WIB, masih menggantung tanpa respon. Pohon maut itu masih berdiri, siap menjatuhkan murkanya kapan saja.

"Ini bukan sekadar pohon tua! Ini bom waktu yang siap meledak kapan saja, menelan korban jiwa!" seru Rohman, suaranya bergetar menahan amarah dan kecemasan. Ia menggambarkan betapa setiap detik adalah pertaruhan nyawa bagi pengendara yang terpaksa melewati jalur berbahaya tersebut.

Keheningan pemerintah daerah atas laporan ini menjadi pukulan telak bagi masyarakat. Di mana tanggung jawab? Di mana kepedulian atas keselamatan rakyat? Kejadian ini bukan hanya sekadar kelalaian, tetapi sebuah bentuk ketidakpedulian yang mengancam jiwa. Rohman mendesak agar tindakan tegas dan cepat diambil sebelum tragedi memilukan terjadi. Bayang-bayang maut di Jalan Desa Geneng Waru harus segera dihentikan. Tindakan nyata, bukan hanya janji, yang dibutuhkan saat ini.

(RH/Arya)


Lebih baru Lebih lama